Seorang RAJA

Dear Sahabats,

Kerinduan terbesar seorang pencipta,
adalah jika hasil ciptaannya berfungsi OPTIMAL sesuai peruntukannya.

Demikian juga saat kita berbicara tentang LAKI-LAKI.

Kerinduan terbesar Tuhan sebagai pencipta,
adalah jika laki-laki dapat berfungsi OPTIMAL sesuai peruntukkannya.

Dashyat.

 

Sahabats simak baik,

Untuk mengetahui FUNGSI & FITUR yang melekat pada seorang laki-laki,
tidak ada cara lain selain kita kembali kepada desain awal Allah saat menciptakan laki-laki pertama kalinya,
yakni saat Allah menciptakan Adam.

 
Mari kita renungkan satu persatu.

…, dan belum ada orang (man) untuk mengusahakan tanah itu;
(Kej 2:5b)

Ketika itulah Allah membentuk manusia (man) itu dari debu tanah
dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya;
(Kej 2:7a)

Saat Tuhan menciptakan bumi, Tuhan sudah punya tujuan dari semua itu,
yakni menyediakan suatu wadah untuk manusia (laki-laki) mengusahakan (to work) itu.
Untuk itulah baru SETELAH semuanya siap, manusia (laki-laki) diciptakan.

 
Ini dipertegas lagi dalam FirmanNya,

TUHAN Allah mengambil manusia (man) itu dan menempatkannya dalam taman Eden
untuk mengusahakan (to work) dan memelihara (to take care) taman itu.
(Kej 2:15)

Jadi,
pertama-tama seorang laki-laki haruslah menyadari penuh,
bahwa dia diciptakan untuk SUATU TUJUAN,
dan tujuan itu DITETAPKAN oleh Tuhan, sesuai dengan keinginanNya.

Saat laki-laki tidak memahaminya,
dan karena desain Tuhan adalah dia pertama kali diciptakan sendirian & untuk bekerja sendiri,
seringkali dia terjebak untuk hanya fokus kepada dirinya sendiri (EGO).
Inilah yang merupakan kecenderungan alamiah yang ada pada setiap laki-laki di dunia.

Padahal,
Tujuan hidup laki-laki, bukan apa yang engkau inginkan & tetapkan,
Tujuan hidup laki-laki, adalah apa yang Tuhan inginkan & tetapkan.

Laki-laki diciptakan UNTUK Tuhan.

Dashyat.

 
Dan,
Tujuan hidup laki-laki adalah untuk BEKERJA & MEMELIHARA,
apapun yang Tuhan percayakan kepadanya.

Dalam arti lain,
Tuhan menetapkan laki-laki sebagai PENANGGUNG JAWAB,
atas apapun yang dipercayakan kepadanya.

Apapun yang dipercayakan,
itu bisa berarti keluarga, pekerjaan, bisnis, pelayanan, apapun itu.
Laki-laki lah yang HARUS bertanggungjawab di hadapan Tuhan.

Itulah alasannya,
saat Hawa jatuh dalam dosa dengan memakan buah terlarang,
Adam-lah yang dipanggil & dimintai pertanggungjawabannya oleh Tuhan.

Dan itu berarti,
saat terjadi MASALAH apapun dalam keluarga, pekerjaan, bisnis, pelayanan ataupun lainnya,
laki-laki lah yang sesungguhnya bertanggung jawab.

Laki-laki diberi TANGGUNG JAWAB untuk memelihara “harta” milik Tuhan.

Dashyat.

 
Selain itu,
Saat Tuhan menugaskan laki-laki untuk memelihara hartaNya,
itu berarti Tuhan tidak pernah memberikan sesuatu yang SUDAH jadi & sempurna.

Apakah itu isteri, pekerjaan, bisnis, pelayanan ataupun lainnya,
laki-laki tetap PERLU mengelola & memeliharanya dengan sebaik-baiknya,
karena itulah yang menjadi tugasnya & akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Dashyat.

 

Sahabats lihat baik,

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian.
Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya
dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia,
dan suaminyapun memakannya.
(Kej 3:6)

Kesalahan yang dilakukan Adam yang sama seperti umumnya kesalahan laki-laki di dunia,
yakni TIDAK BERTANGGUNG JAWAB atas apa yang Tuhan telah percayakan padanya.

Tuhan sebelumnya telah menyampaikan larangan memakan buah itu kepada Adam,
tetapi saat Hawa dijebak oleh ular, Adam sebagai penanggung jawab atas Hawa,
dan ada bersama-sama dengan Hawa, hanya BERDIAM DIRI saja.

Fungsi ke-NABI-an yang dipercayakan Tuhan kepada Adam,
untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan kepada Hawa,
tidak dijalankan dengan baik.

 
Ya,
Banyak laki-laki yang tidak berperan sebagai PENANGGUNG JAWAB di hadapan Tuhan.
Banyak laki-laki yang tidak berperan sebagai NABI (penyampai pesan Tuhan).

Lebih parahnya,
banyak laki-laki yang tidak tahu apa PESAN, PERINTAH & TUGAS dari Tuhan kepadanya,
karena dia jarang bahkan tidak pernah ‘berkomunikasi’ Tuhan,
apalagi memiliki hubungan INTIM denganNya.

Lihat buktinya,
selalu lebih banyak wanita daripada laki-laki yang hadir di setiap ibadah Gereja hari minggu.

Dashyat.

 

Sahabats renungkan baik,

Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini,
aku menjadi TAKUT, karena aku telanjang; sebab itu aku BERSEMBUNYI.”
(Kej 3:10)

Kesalahan selanjutnya yang dilakukan Adam yang juga sama seperti umumnya kesalahan laki-laki di dunia,
yakni BERSEMBUNYI, LARI dari tanggung jawab.

Ya,
Banyak laki-laki yang TAKUT mengakui kesalahannya.
Banyak laki-laki yang TIDAK MAU menerima konsekuensi atas kesalahannya.

Lihat buktinya,
Angka perceraian yang semakin meningkat tajam beberapa tahun belakangan ini.
Apapun & siapapun yang bersalah dalam setiap perceraian,
Tuhan tetap meminta pertanggungjawaban dari suami.

Dashyat.

 

Sahabats dengar baik,

Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kau tempatkan di sisiku,
DIA-lah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”
(Kej 3:12)

Kesalahan berikutnya yang dilakukan Adam yang juga sama seperti umumnya kesalahan laki-laki di dunia,
yakni lebih mendengar & menuruti APA KATA ISTRI, daripada APA KATA TUHAN.

Ya,
Banyak laki-laki yang seringkali MENGALAH & MENURUTI isteri,
walau dia tahu apa yang diminta istri itu SALAH.
Banyak laki-laki yang tidak sadar bahwa dia diciptakan untuk Tuhan,
BUKAN untuk isteri (krn saat itu Hawa belum diciptakan).

Lihat buktinya,
Banyak suami yang menjerumuskan seluruh keluarganya dalam KEHANCURAN,
akibat MENURUTI isterinya yang meminta cerai.

Dashyat.

 
Kesalahan selanjutnya yang dilakukan Adam yang juga sama seperti umumnya kesalahan laki-laki di dunia,
yakni suka MELEMPARKAN tanggung jawab kepada orang lain.

Ya,
Banyak laki-laki yang karena egoisnya, SULIT untuk introspeksi diri atas kesalahannya.
Banyak laki-laki yang senangnya mencari KAMBING HITAM untuk disalahkan.

Lihat buktinya,
Kasus KORUPSI yang banyak menjerat laki-laki,
tidak pernah ada yang berani mengakuinya di pengadilan.

Dashyat.

 

Akhirnya Sahabats,

Seandainya aku meminta 2 orang untuk pergi dengan TUJUAN ke Bandung.
Satu orang aku percayakan sebagai PEMIMPIN (baca: Raja),
yang bertugas mengendarai mobil & membawa mereka sampai ke Bandung.

Satu orang aku percayakan sebagai PENOLONG (baca: Ratu),
yang bertugas duduk disamping sopir & membantu menyiapkan segala kebutuhan,
agar sopir dapat mengendarai mobil tersebut dengan baik & tiba di Bandung dengan selamat.

Itulah sebuah gambaran TUJUAN yang Tuhan tetapkan bagi laki-laki & perempuan.

 
Demikian firmanNya,

Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,
supaya MEREKA BERKUASA atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak
dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
(Kej 1:26-27)

Tujuan utama Tuhan menciptakan laki-laki & perempuan adalah untuk menjadi PENGUASA,
menjadi RAJA & RATU atas apapun yg dipercayakan Tuhan untuk dikuasai mereka.

Tapi semua itu hanya bisa dicapai,
saat laki-laki & perempuan BERFUNGSI OPTIMAL sesuai peruntukkannya,
dan BEKERJASAMA selama perjalanan menuju tujuan.

Dan semua itu dimulai,
saat laki-laki menyadari & kembali berfungsi optimal sesuai peruntukkannya,

sebagai seorang RAJA.
 
Bogor, 16 Des 2010
Robby Hadisubrata

1 Comment

Leave a comment