Dear Sahabats,
Hidup ini terdiri dari KUMPULAN keputusan yang kita buat di masa lalu kita.
Begitu banyak keputusan yang kita ambil dalam hidup, salah satunya adalah MENIKAH.
Ya,
Menikah adalah sebuah KEPUTUSAN.
Kita memutuskan untuk memulai hidup baru bersama pasangan kita.
Tapi tahukah sahabats,
Dibutuhkan LEBIH dari sekedar keputusan,
untuk mempertahankan pernikahan.
Keputusan untuk menikah adalah BAIK.
Kita sudah mempertimbangkan masak-masak,
sebelum kita memutuskan untuk menikah.
Tapi tahukah sahabats,
Dibutuhkan LEBIH dari sekedar keputusan baik,
untuk mempertahankan pernikahan.
Keputusan untuk menikah dengan orang yang tepat adalah SANGAT BAIK.
Ya, pasti, pilihan kita saat itu adalah yang terbaik.
Kita memilih untuk hidup bersama dia yang kita sangat cintai.
Tapi tahukah sahabats,
Dibutuhkan LEBIH dari sekedar keputusan terbaik,
untuk mempertahankan pernikahan.
Karena dalam pernikahan, pasti kita akan mengalami masa sulit.
Karena dalam pernikahan, pasti kita akan mengalami ke-tidak sepakat-an.
Karena dalam pernikahan, pasti kita akan mengalami ketidakcocokan.
Dan saat kita mengalaminya,
Banyak Sahabats yang akhirnya memutuskan untuk BERCERAI.
Ya,
menurut data Departemen Agama,
di tahun 2009 telah terjadi lebih dari 200.000 kasus perceraian di Indonesia ?
Ini meningkat 10 kali lipat dari 10 tahun lalu yang hanya 20.000 kasus.
Sahabats perhatikan baik,
Untuk mempertahankan pernikahan, dibutuhkan sebuah KOMITMEN.
Yakni suatu keputusan teguh yang ditindaklanjuti terus menerus sepenuh hati tanpa jalan mundur.
Sebuah kisah sejarah dapat menggambarkan secara jelas tentang komitmen.
Pada tahun 1519, Hernando Cortez mendarat di Mexico dengan membawa 600 prajurit Spanyol bersamanya.
Hanya dalam 2 tahun, Cortez berhasil mengalahkan Kerajaan Aztec yang berkekuatan 2.000.000 prajurit.
Padahal sebelumnya, sudah ada 2 ekspedisi Spanyol yang gagal untuk mengalahkan Kerajaan Aztec.
Kunci keberhasilan Cortez adalah dengan membakar semua kapal yang membawa mereka dari Spanyol ke Mexico.
Saat 600 pasukannya sadar bahwa mereka tidak lagi memiliki pilihan untuk pulang,
Mereka berjuang sepenuh hati untuk bertahan hidup dan memenangkan peperangan.
Akhirnya, mereka berhasil mengalahkan musuh yang jauh lebih banyak daripada mereka.
KOMITMEN,
yakni suatu keputusan teguh yang ditindaklanjuti terus menerus sepenuh hati tanpa jalan mundur.
Dashyat.
Sahabats dengar baik,
Dibutuhkan komitmen untuk mempertahankan pernikahan.
Dan mungkin untuk mendapatkan komitmen tersebut,
Kita harus membakar “KAPAL”,
yang selama ini menjadi penghalang komitmen kita.
Pernikahan adalah komitmen bersama untuk meninggalkan semua yang telah lalu.
Ini artinya, kita harus melepas semua hubungan kita dengan orang dekat dimasa lalu kita.
Banyak perceraian berakar karena kita masih berhubungan dengan orang dekat dimasa lalu kita.
Pernikahan adalah komitmen bersama untuk memulai membentuk keluarga baru dalam pernikahan.
Ini artinya, kita harus mau “meninggalkan” keluarga lama yakni orang tua masing2, untuk hidup bersama pasangan kita.
Banyak perceraian berakar karena kita masih terlalu terikat dengan keluarga lama kita daripada keluarga baru kita.
Pernikahan adalah komitmen bersama untuk bersatu.
Ini artinya, segala sesuatunya dalam keluarga harus menjadi satu.
Ini termasuk satu rekening keuangan.
Banyak perceraian berakar karena kita belum menyatukan segala sesuatunya dalam keluarga.
Pernikahan adalah komitmen bersama untuk menerima perbedaan.
Ini artinya, kita menyadari penuh bahwa pasangan kita berbeda dengan kita, dan tidak harus sama.
Banyak perceraian berakar karena kita tidak bisa menerima perbedaan & merasa tidak cocok.
Pernikahan adalah komitmen bersama untuk berubah.
Ini artinya, setiap waktu kita harus selalu bersedia & berinisiatif untuk berubah.
Dan perubahan adalah tanggung jawab masing2,
Jangan pernah menuntut pasanganmu untuk berubah.
Banyak perceraian berakar karena kita tidak mau berubah, sedangkan kita menuntut pasangan kita berubah.
Akhirnya Sahabats,
Tidak ada yang salah dengan keputusan kita untuk menikah.
Tidak ada yang salah dengan keputusan kita untuk menikah dengan pasangan kita.
Kesalahan kita karena kita tidak menyadari,
Dibutuhkan lebih dari sekedar keputusan untuk mempertahankan pernikahan.
Dibutuhkan sebuah KOMITMEN.
Bogor, 1 Juni 2010
Robby Hadisubrata