“Baru jalan dari rumah pa Nur?”, sapaku.
“Nga pa, sy dari jam 3 tadi & sudah 3 rit, Bapak yg ke-4.”, sahut pa Nur dengan ramah.
Otakku langsung kalkulasi. Kalau subuh2 seringkali jaraknya jauh, andai rata2 tarifnya 100rb x 4 rit, sudah 400rb hanya dalam 2 jam.
Dashyat.
Penasaran, aku coba gali alasan dia narik dari subuh.
1. Menaikkan Unit Sales
“Memang harganya lebih murah karena bukan jam sibuk, tapi saya bisa dapat bbrp rit dalam waktu singkat.” Ya, saat harga per unit penjualan tdk bisa kita naikkan, solusinya naikkan jumlah unit pembelian!
2. Melayani dengan prima
“Kalo macet pa, penumpang bete, saya juga bete, akhirnya suasana jadi tidak nyaman.” Melayani dengan kondisi sukacita tentu berdampak positif, selain kepuasan pelanggan meningkat, suasana hati pengemudi berpengaruh kepada kesehatan dan umur panjang si pengemudi.
3. Bekerja pintar, bukan berarti malas
“Jam 10 pagi biasanya sy pulang pa, nanti jam 10 malam narik lagi”
Dari jam 3 – 10 pagi, terbayang terkumpul minimal 500rb. Banyak sopir online yg aku tanya selama ini, jumlah 500rb didapat narik seharian dari jam 7 pagi hingga 6 sore. Belum ditambah lelahnya mengemudi dalam kemacetan kota Jakarta.
Dashyat.
Lumayan Sahabats, 3 pelajaran sederhana yg bisa kita petik dari obrolan pagi dengan pak Nur.
Apakah bisa diterapkan di bisnis Anda?
#careercoach #businesscoach #coachrob #discoveryou #discoveryouworkshop
robbyhadisubrata.com 