Kenapa ya, aku cenderung royal memberi tip kepada ojek online dibandingkan pangkalan?
Suatu ketika perenungan ini muncul dalam benakku.
Jawabannya, karena logikaku berkata kalo ojek online harganya sudah standar sehingga supirnya layak diberikan tip, sedangkan ojek pangkalan harganya sudah di mark-up sehingga tidak perlu diberikan tip lagi.
Ditambah lagi, aku memiliki beberapa pengalaman buruk dengan ojek pangkalan yg memberi harga yg di mark up keterlaluan.
Jadi ingat akan Golden Rule “perlakukanlah orang lain seperti engkau mau diperlakukan”.
Ya, banyak ojek pangkalan telah melanggar ini dengan memperlakukan pelanggan seenaknya saja, hasilnya ya hukum Tabur Tuai berjalan.
Satu pengalaman yg keren adalah saat seorang ojek pangkalan pernah menawarkan, “Pak, silahkan cek harga ojek online kesana berapa, Bapak bayar saya sebesar itu.”
Wow, menarik.
Nah Sahabats, banyak pebisnis terjebak seperti kasus ojek pangkalan. Kita terbiasa memperlakukan pelanggan seenaknya karena kita tidak punya pesaing.
Tapi sekarang jaman berubah dengan cepat, apa yg laku maka dalam waktu cepat muncul pesaing yg meniru produk/jasa kita.
Dan kalau kita terus bersikeras untuk melakukan dengan “CARA LAMA” yg tidak memperlakukan pelanggan dengan baik, hati2 cepat atau lambat pelanggan akan meninggalkanmu dan pindah ke kompetitor.
#coachrob #careercoach #kepalabukanekor #seethroughconsulting
robbyhadisubrata.com 