Anda Harus BERUBAH

Dear Pemimpin,

Ijinkan aku mengingatkan,
Keadaan sudah BERUBAH.

Bawahan-mu kini lebih “melek” kebijakan.
Bawahan-mu kini lebih “melek” hukum.
Bawahan-mu kini lebih “melek” kebaikan, kebenaran & keadilan.

Bawahan-mu sudah BERUBAH.
 

Dear Pemimpin,

Ijinkan aku mengingatkan,
Masih ada pemimpin yang BELUM BERUBAH.

Masih ada pemimpin yang belum memperbaiki hubungan dengan Tuhannya.
Masih ada pemimpin yang belum berjalan di jalan kebaikan & kebenaran.

Masih ada pemimpin yang belum berperan sebagai ayah/ibu bagi bawahan.
Masih ada pemimpin yang belum memanusiakan bawahan.
Masih ada pemimpin yang belum membina hubungan baik dengan bawahan.

Ya,
Masih ada pemimpin yang MASIH SAMA.

Masih ada pemimpin yang masih berlaku tidak adil.
Masih ada pemimpin yang masih berjalan di jalan dunia bisnis yang kotor.

Masih ada pemimpin yang masih menyunat/menunda hak karyawan demi kepentingan “profit”.
Masih ada pemimpin yang masih membuat kebijakan seenaknya sendiri.
Masih ada pemimpin yang masih otoriter.

 

Dear Pemimpin,

Apa yang kau mau orang lain lakukan kepadamu,
Lakukan itu terlebih dahulu kepada orang lain.

Anda ingin didukung bawahanmu?
Dukung terlebih dahulu bawahanmu.

Engkau ingin disayang bawahanmu?
Sayangi dahulu bawahanmu.

Sebaliknya,

Anda ingin dibenci bawahanmu?
Berlakulah otoriter.

Anda ingin tidak didukung bawahanmu?
Berlakulah tidak adil.

 

Dear Pemimpin,

Jika manusia bersikeras tidak mau berubah,
Itu berarti dia manusia yg sombong.

Memang manusia tidak mungkin sempurna.
Tapi itu bukan berarti kita berhenti berupaya.
Kita harus terus berubah menuju lebih baik.

Anda harus BERUBAH.

Mungkin engkau perlu memperbaiki hubunganmu dengan Tuhan Allahmu (UP)
Mungkin engkau perlu memperbaiki karakter pribadimu (IN)
Mungkin engkau perlu memperbaiki hubunganmu dengan karyawanmu (OUT)

Tak peduli kekhawatiranmu cabangmu tidak akan profit.
Tak peduli kekhawatiranmu nanti bawahanmu melunjak.
Tak peduli segala kekhawatiranmu.

Anda harus BERUBAH.

 

BSD, 20 Agustus 09
Robby Hadisubrata