Hidupku Tidak Lagi KOSONG

Dear Sahabats,

Pernahkah engkau bertanya kepada Tuhan,

Kenapa sebagai anak Tuhan, hidupku TETAP SAMA seperti yang BUKAN Anak Tuhan?

Kenapa sebagai anak Tuhan, aku tidak mengalami hidup yang NAIK dan bukan turun?
Kenapa sebagai anak Tuhan, aku tidak merasa PUAS dalam hidup?
Kenapa sebagai anak Tuhan, aku tidak merasa hidupku BERARTI?

Hidupku, masih saja KOSONG.

Dashyat.

Semoga tulisan ini dapat membantu memberikan JAWABAN atas semua pertanyaan itu.

 

Sahabats yang penuh kedamaian hati,

Sebuah kursi diciptakan dengan TUJUAN untuk diduduki.
Sebuah lilin diciptakan dengan TUJUAN untuk menerangi.

Ya,

Segala sesuatu diciptakan, PASTI ada tujuannya.

Demikian juga,
karena kita menyadari sepenuhnya bahwa manusia adalah ciptaan Allah,

MANUSIA diciptakan, PASTI ada tujuannya.

Dashyat.

Jadi,
walaupun mungkin ada Sahabats yang terlahir karena ibunya diperkosa,
dan mungkin sudah berulang kali diupayakan DIGUGURKAN,
tapi jika dia akhirnya TETAP terlahir di dunia ini,
PASTI ada tujuannya.

 

Sahabats simak baik,

Saat kursi diciptakan, SIAPAKAH yang menentukan tujuan dari kursi tersebut?
Apakah kursi itu sendiri yang menentukan, ataukah si pencipta kursi?

Tentu,
si PENCIPTA kursi yang menentukan tujuan dari kursi tersebut.

Ya,

Sang Pencipta yang menentukan TUJUAN dari hasil ciptaannya.

Demikian juga,
karena kita menyadari sepenuhnya bahwa manusia adalah ciptaan Allah,

TUHAN yang menentukan TUJUAN dari manusia.

 
Jadi,
Tujuan hidupmu BUKAN apa yang ENGKAU MAU terjadi dalam hidupmu,
tapi lebih kepada apa yang TUHAN MAU terjadi atas hidupmu.

Yesus-pun memegang prinsip yang sama, saat Ia berkata :

Kata Yesus kepada mereka:
“Makanan-Ku ialah melakukan KEHENDAK DIA yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya
(Yoh 4:34, penekanan ditambahkan)

Dashyat.

 

Sahabats perhatikan baik,

Andaikan engkau disuruh pergi dengan TUJUAN ke Bandung,
maka engkau akan MANTAP melangkah,
dan sesampainya di Bandung, engkau merasa PUAS karena sudah sampai tujuan.

Bandingkan jika engkau disuruh pergi tapi TIDAK ADA TUJUAN pastinya,
maka engkau akan BINGUNG berjalan kemana,
lalu engkau mencoba mereka-reka sendiri tapi tidak pernah mengerti,
apa tujuan yang SESUNGGUHNYA yang harus engkau capai.

Engkau terombang-ambing terpengaruh keadaan sekitar,
engkau mencoba mengikuti TREND yang lagi “in” saat ini,
lama kelamaan engkau merasa letih, lelah, bosan menjalani hidup,

Engkau merasa TIDAK PUAS & KOSONG.

Dashyat.

 

Demikian juga hidupku sebelum kutahu Kebenaran ini.

Kukira tujuan hidupku itu untuk jadi sukses, kaya raya,
menduduki posisi tinggi di pekerjaan & punya keluarga yg bahagia.

Kukira aku akan bahagia dengan semua itu.
Tapi saat itu semua kucapai, aku tetap merasa TIDAK PUAS & KOSONG.

Dashyat.
 

Sahabats dengarkan baik,

Andai dalam sebuah kerajaan,
ada seorang yg JAGO MEMASAK dan namanya termashyur di seantero kerajaan.
Kabar ini pun sampai ke telinga Raja sehingga tak lama kemudian Raja memanggilnya,
dan memintanya untuk mengabdi menjadi Juru Masak Kerajaan.

Hidupnya pun BERUBAH, dari sekedar rakyat jelata berubah menjadi Juru Masak Kerajaan,
dan PASTI ekonominya pun berubah karena segala kebutuhan hidupnya kini dipenuhi berlimpah-limpah oleh Raja.

Ya,
prinsip yang sama berlaku dalam Kerajaan Allah, dimana Yesus-lah yang menjadi RAJA.
Saat kita masuk menjadi warga Kerajaan Allah, kita pun diminta mengabdi kepada Raja SESUAI talenta kita.

Setelah itu, OTOMATIS hidup kita akan BERUBAH,
termasuk kehidupan ekonomi kita akan berubah, bukan sekedar cukup tapi berlimpah2.
 

Tetapi CARILAH DAHULU Kerajaan Allah dan kebenarannya,
maka semuanya itu (semua kebutuhan hidupmu) AKAN DITAMBAHKAN kepadamu.
(Mat 6:33, penekanan & penjelasan ditambahkan)

Dashyat.

 
Hanya saja,
seringkali kutemukan, kita TIDAK menyadari talenta kita.
seringkali kutemukan, kita TIDAK mau mengembangkan talenta kita.
seringkali kutemukan, kita TIDAK mau mengabdikan talenta kita untuk Raja.

Ya,
kita seringkali tidak menyadari dan tidak mencari tahu apa sesungguhnya talenta kita,
kita malah sibuk ingin jadi seperti orang lain padahal talentanya berbeda.
Seperti kursi yang sibuk menjadi ganjalan pintu, padahal ia diciptakan untuk menjadi tempat duduk.

Kita ingin jadi pengkotbah, padahal talentanya bukan disitu.
Kita ingin jadi gembala, padahal talentanya bukan disitu.

Kita sibuk menjadi seperti yang KITA MAU, bukan apa yang TUHAN MAU.

Dashyat.

 
Ya,
kita seringkali malas untuk mengembangkan talenta kita,
kita merasa talenta kita tidak cukup untuk dikembangkan menjadi besar,
kita merasa banyak sekali hambatan dalam mengembangkan talenta kita.

Kita memilih hidup ‘mengalir’ seperti ini saja,
talenta itu kita KUBUR dalam tanah & tidak pernah kita kembangkan.

Kita sibuk mengerjakan yang lain, bukannya MENGEMBANGKAN talenta.

Dashyat.
 

Ya,
Kita seringkali mempergunakan talenta kita untuk KEPENTINGAN kita sendiri,
kita kembangkan talenta untuk mencapai tujuan hidup yang kita tentukan sendiri, untuk kaya & sukses,
kita sibuk mengembangkan talenta kita BUKAN untuk kepentingan “Sang Pencipta”.

Kita sibuk mengembangkan talenta untuk membangun KERAJAAN EGO, bukan Kerajaan Allah.

Dashyat.

 

Akhirnya Sahabats,

Kita tahu sekarang, bahwa Allah TURUT BEKERJA dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang TERPANGGIL sesuai dengan rencana Allah.
(Roma 8 :28, penekanan ditambahkan)

Ya,
aku tahu sekarang dan aku mengalaminya,
aku merasakan di setiap langkah hidupku, Tuhan turut bekerja.

Dan,
aku kini tahu ada TUJUAN pasti yang Tuhan TETAPKAN bagi hidupku,
aku kini merasakan hidup yang BERUBAH,
aku kini merasakan,

Hidupku tidak lagi KOSONG.

 
Bogor, 8 September 09
Robby Hadisubrata

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s