Dimana Kau Taruh Rasa Amanmu ?

Dear Sahabats yang dikasihi Tuhan,

Dalam kondisi dunia yang sedang berubah tak menentu ini,
ijinkan aku bertanya :

Dimana kau taruh rasa amanmu ?


Ada sebagian sahabats, menaruh rasa aman itu pada UANG.
Dia merasa aman jika punya banyak uang,
makanya dia menumpuk uang sebanyak-banyaknya.

Ada sebagian sahabats, menaruh rasa aman itu pada PERSAHABATAN.
Dia merasa aman jika punya banyak sahabat disekitarnya yang selalu mendukung dia,
makanya dia berupaya memperoleh sahabat sebanyak-banyaknya.

Ada sebagian sahabats, menaruh rasa aman itu pada JABATAN & KEKUASAAN.
Dia merasa aman jika punya jabatan yang tinggi dan kekuasaan yang besar,
makanya sepanjang hidupnya dengan segala cara, dia berupaya meningkatkan jabatan & kekuasaannya.

Ada sebagian sahabats, menaruh rasa aman itu pada STATUS QUO.
Dia merasa aman jika keadaan tidak berubah,
makanya dia berupaya keras utk TIDAK BERUBAH, walau disekelilingnya berubah.

Dashyat.

 

Hanya saja Sahabats,

Semua itu adalah sesuatu yang bisa DIGONCANGKAN.

Dan saat itu digoncangkan,
Dan saat itulah kita akan STRESS.
Dan saat itulah kita akan merasa TIDAK AMAN.

Aku pun pernah mengalami itu.
Dulu aku menaruh rasa aman itu pada kepintaran & kehebatanku yang membawaku kepada kesuksesan sejak muda.
Hingga suatu saat semua itu DIGONCANGKAN.
Aku stress berat, bahkan aku mau mengakhiri hidupku.

 

Sahabats dengar baik,

Saat kita digoncangkan dari rasa aman kita,
sangat mudah kita menjadi KECEWA.
Kita kecewa pada pimpinan, pada perusahaan, pada keadaan, pada keluarga,
dan akhirnya, kita kecewa pada TUHAN.

Ya,
Jika kita terus membiasakan diri kita kecewa pada manusia & keadaan,
ujung-ujungnya pasti kita kecewa pada Tuhan.

Dashyat.

 

Sahabats renungkan baik,

Jika ada 2 sahabat,
yang satu membangun rumah diatas BATU KARANG,
yang lain membangun diatas PASIR.

Saat badai dan banjir melanda, siapa yang merasa aman ?
Tentu, Sahabat yang membangun rumah diatas batu karang.

Kenapa ?

Karena PONDASINYA KOKOH.

Demikian juga seharusnya kita,
taruhlah rasa amanmu di sesuatu yang kokoh,
taruhlah rasa amanmu di sesuatu yang TIDAK TERGONCANGKAN.

Taruhlah rasa amanmu pada TUHAN.

 
Dan seperti pondasi,
ternyata rasa aman yang SEJATI itu bukan berasal dari luar.

Rasa aman itu haruslah dibangun dari DALAM.

Dashyat.

 
Ini berbicara tentang IMAN.

Ini berbicara seberapa engkau percaya,
bahwa Tuhan PASTI SANGGUP menolongmu sebesar apapun masalahmu.

Ini berbicara seberapa engkau percaya,
bahwa Tuhan PERDULI & SAYANG padamu walau engkau tidak layak.

Ini berbicara seberapa engkau percaya,
bahwa Tuhan adalah SATU-SATUNYA tempat yang tepat menaruh rasa aman kita.

 

Sahabats sadarilah,

Jika di dalam engkau merasa aman, pasti yang keluar POSITIF.

Walau badai menerpamu, engkau tetap positif.
Walau engkau kesulitan keuangan, engkau tetap positif.
Walau engkau dipecat dari pekerjaan dan engkau kehilangan jabatan & kekuasaanmu, engkau tetap positif.

Engkau TETAP merasa aman.

 
Sebaliknya Sahabats,

jika engkau melihat seseorang yang suka berpikir & berkata-kata negatif,
itu tanda orang tersebut tidak memiliki rasa aman di dalam dirinya.

Aku jadi teringat seorang bijak berkata,

“Mengeluh & komplain itu bahasa neraka,
dan bersyukur adalah bahasa Sorga.”

Dashyat.

 

Akhirnya sahabats,

Dalam kondisi dunia yang sedang berubah tak menentu ini,
ijinkah KEMBALI aku bertanya,

Dimana kau taruh rasa amanmu ?

 
Bogor, 1 Juli 2010
Robby Hadisubrata.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s