Anak PERJANJIAN

Dear Sahabats,

Kuteringat tema tahunan gereja yang diucapkan gembalaku saat itu,
bahwa tahun 2010 adalah tahun PEMULIHAN dan KELIMPAHAN.

Tapi sungguh tak kuduga,
di awal tahun 2010, aku dan istri sudah menggenapinya,
melalui anak pertama kami, Isaac Gavin Hadisubrata.

Isaac Gavin lahir tanggal 11 Januari 2010 dengan kondisi paru-paru TIDAK MENGEMBANG.
Sesaat setelah dikeluarkan melalui operasi cesar,
Gavin langsung masuk NICU.

Hasil rontgen menunjukkan paru-paru Gavin putih semuanya.
Tiada lain, menurut dokter, Gavin harus SEGERA diberikan bantuan pernafasan & obat Surfaktan yang mahal & sulit dicari.

Sungguh, aku TAK MENDUGA kami harus melewati PENCOBAAN ini.

Aku teringat saat istriku positif hamil,
Gembala kami bernubuat bahwa anak ini adalah ANAK PERJANJIAN.

Aku teringat saat itu aku bingung,
karena yang disebut Anak Perjanjian di Alkitab adalah Ishak,
sedangkan dokter bilang anak kami PEREMPUAN.

Tapi Tuhan tidak pernah salah.
Bulan ke-7, dokter memastikan, bahwa anak kami laki-laki.

Dashyat.

Dengan mantap,
aku dan istri menamainya ISAAC GAVIN.

Dashyat.

 

Sahabats yang dicintai Tuhan,

Hari itu kami lalui dengan BERAT.
Jujur, secara daging kami dilingkupi ketakutan & kekhawatiran.
Tapi roh kami berperang melawan itu.

Kami berteriak keras kepada Bapa.

Kami bersyukur banyak Sahabats yang turut mendoakan,
turut menghibur & turut menguatkan kami.

Aku ingat, dalam kunjungannya,
Gembala-ku menyampaikan pesan Tuhan,

“Isaac Gavin adalah Anak Perjanjian,
dia milik Tuhan, hidup & masa depannya ditangan Tuhan.
Akan terjadi banyak mujizat yang akan terjadi dalam hidupnya,
dan kami sebagai orang tua haruslah mempersiapkan diri untuk semua itu.
Seperti Yusuf & Maria menyiapkan diri untuk Yesus dipakai Bapa,
berjalan & melakukan kehendakNya.”

Dashyat.
 

Hari itu juga,
Bapa memberi MUJIZAT.

Malamnya kami diberitahukan dokter bahwa paru-paru Gavin SUDAH MENGEMBANG,
hanya dengan bantuan ventilator.
Dokter ahli dari RS Harapan Kita & dokter kandungan kami yang sudah berpengalaman puluhan tahun,
menyampaikan kebingungan yg sama.

Tidak pernah selama ini,
bayi dengan hasil rontgen yang menyatakan paru-paru putih semua,
bisa mengembang TANPA obat Surfaktan.

Tidak pernah selama puluhan tahun mereka praktek.

Dashyat.

Bapa berikan Gavin paru-paru yang BARU.

 

HARI KEDUA.

Ternyata kesenangan kami hanyalah sesaat.

Pagi harinya,
Dokter menginformasikan dugaan adanya kebocoran pada JANTUNG Gavin.

Aku jatuh TERTELUNGKUP.

Sungguh, aku TAK MENDUGA kami harus melewati PENCOBAAN ini.

Hari itu kami lalui LEBIH BERAT dari sebelumnya.
Kami merasa tidak kuat lagi, seakan mau menyerah.

Kami berteriak lebih keras kepada Bapa.

Puji Tuhan,
PertolonganNya tidak pernah terlambat.
Kami ingat, tepat saat kami sedang menangis keras di kamar,
Bapa mengutus hambaNya mengunjungi kami untuk mendoakan & menguatkan kita.

Bahkan di hari itu,
Bapa mengutus sahabat yang pandai melawak untuk menghibur kami.

Dashyat.
 

Ya,
Kami menyadarinya kini,
Saat kita ada di dalam BADAI,
Bapa tidak pernah meninggalkan kita sedetikpun & pertolonganNya tidak pernah terlambat.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
(Mazmur 23:4)

Malamnya,
MUJIZAT Tuhan kembali terjadi.

Hasil rontgen jantung Gavin,
tidak ditemukan kelainan jantung ataupun lubang yang membahayakan.

Dokter hanya menemukan lubang kecil yang tidak berbahaya,
& nantinya sangat besar kemungkinan akan menutup sendiri.

Dashyat.

Bapa berikan Gavin jantung yang BARU.

 

HARI KETIGA.

Bagaikan rajawali,
kami dibawa Bapa TERBANG TINGGI melewati badai.

Kami bersepakat untuk BERSIKAP BENAR melewati badai ini.
Kami bersepakat untuk hanya MENGANDALKAN Bapa & bukan yang lain.
Kami menolak semua pemikiran2 untuk mencari pendapat dokter lain atau untuk ganti dokter.

Kami percaya,
Bapa bisa pakai SIAPAPUN & APAPUN untuk menyembuhkan Gavin.

Dashyat.

 

HARI KEEMPAT.

Saat mampir ke ATM, aku KAGET.
Uang kami dalam tabungan tiba-tiba meningkat 2.5 kali lipat.

MUJIZAT Tuhan kembali terjadi.

Disaat kami dihadapkan kepada biaya yang besar yang harus kami keluarkan,
Bapa menggerakkan SEORANG sahabat untuk memberkati Gavin,
dengan uang yang jumlahnya SANGAT BESAR.

Dengan itu,
Bapa telah mencukupkan SEMUA biaya yang kami keluarkan selama pencobaan ini.

Dashyat.

 

HARI KELIMA.

Kondisi pernafasan Gavin sudah MEMBAIK.
Untuk mempercepat pemulihan, dokter meminta untuk memasukkan ASI.

Puji Tuhan,
Bapa menolong kami saat istriku belum bisa mengeluarkan ASI akibat stress,
Bapa menggerakkan hati Sahabat kami untuk MENYUMBANGKAN ASI-nya.

Kami terharu,
karena ASI tersebut diberikan kepada kami dengan MENGORBANKAN anaknya sendiri.

Tapi kami percaya,
Bapa sendiri yang akan MEMBALAS kebaikannya berkali lipat.

 
HARI KESEPULUH.

Aku menerima kabar baik dari istri,
besok hari Kamis 21 Januari 2010,
Gavin sudah diijinkan pulang.

Dashyat.

 

Sahabats dengarkan baik,

Semula kumengira ini adalah PENCOBAAN/UJIAN dari Bapa buat kami,
sama seperti apa yang Abraham alami dengan anaknya Ishak,
sampai aku mengerti arti Firman ini,

Let no one say when he is tempted, “I am TEMPTED BY God”; for God cannot be tempted by evil, nor does He Himself tempt anyone.
(James 1:13 NKJV, penekanan ditambahkan)

Ya,
bagi kita yang hidup dalam Perjanjian yang Baru,
Allah telah mengubah hubunganNya dengan manusia oleh karena pengorbanan Yesus Kristus di salib,
dimana dahulu dalam hubungan Tuan-hamba, Allah seringkali MENGUJI (mencobai) kesetiaan hambaNya,
tapi kini dalam hubungan Bapa-anak, Bapa tidak lagi perlu MENGUJI kesetiaan anakNya.

Jadi,
semua ini adalah dari SI JAHAT,
yang mencoba menggagalkan rencana besar Bapa atas anakku.

Puji Tuhan, rencana jahat itu GAGAL,
dan kami beroleh KEMENANGAN.

 

Akhirnya Sahabats,

Suatu pengalaman sangat berharga dan sangat indah bersamaMu ya Bapa.

Banyak Firman yang tiba-tiba menjadi sangat hidup & berbicara kepada kami.
Banyak syair lagu rohani yang tiba-tiba menjadi sulit dinyanyikan,
karena air mata langsung mengalir deras.

Dan yang terpenting,
kami menjadi lebih dekat & intim denganMu,
jauh lebih dari sebelumnya.

Terima kasih Bapa.

Dahulu,
aku hanya bisa mengatakan bahwa KATANYA Engkau adalah Tuhan yang sanggup menyembuhkan.
Kini aku telah mengalaminya sendiri,
MEMANG BENAR Engkau adalah Tuhan yang sanggup menyembuhkan.

Dahulu,
aku hanya bisa mengatakan bahwa KATANYA Engkau adalah Tuhan yang menolong tepat pada waktunya.
Kini aku telah mengalaminya sendiri,
MEMANG BENAR Engkau adalah Tuhan yang menolong tepat pada waktunya,
tidak pernah terlalu cepat, tidak pernah terlambat.

Dahulu,
aku hanya bisa mengatakan bahwa KATANYA Engkau tidak pernah meninggalkan kita dalam badai.
Kini aku mengalaminya sendiri,
MEMANG BENAR Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dalam badai.

Dashyat.
 
Ya,
Dari sejak kelahirannya,
Gavin telah menjadi berkat bagi banyak orang.

Begitu banyak Sahabats yang berdoa & mendekat pada Tuhan karena peristiwa ini.
Begitu banyak Sahabats yang mengikuti perkembangan Gavin di jejaring sosial Facebook.
Begitu banyak Sahabats yang SMS, telepon & mengunjungi kami selama badai berlangsung.

Dan biarlah melalui kesaksian ini,
Sahabat yang sedang mengalami badai kehidupan, dapat DIKUATKAN.
Sahabat yang meragukan kebaikan Tuhan, dapat DIYAKINKAN.
Sahabat yang berbeban berat, dapat DIRINGANKAN.
Sahabat yang putus harapan, DIBERIKAN harapan baru dalamNya.

Karena Sahabats,
Kita punya Bapa yang sangat DASHYAT,
dan Ia mencintaimu sepenuhnya.

 
Bogor, 20 Jan 2010

anakNya,
Robby Hadisubrata

2 Comments

  1. From Remy Ferdiansyah on 26 April 2011 :

    Tadinya saya mengira bahwa ujian yang kami terima adalah yang paling berat ketika anak kami yang masih berumur 3 bulan harus dirawat karena paru-paru basah. Kami juga merasakan apa yang Bapak ceritakan di atas, kegalauan, khawatir, dan rasa cemas yang selalu menghantui kami setiap harinya.
    Ternyata ujian yang Bapak terima lebih dahsyat.
    Memang Tiada tempat lagi selain meminta kepada TUHAN. Tetapi TUHAN tidak memberikan apa yang kami minta, TUHAN memberikan apa yang kami butuhkan.

    TUHAN SANGAT BAIK YA…

    Semoga Gavin menjadi anak yang berbakti dan menjadi harapan baik untuk Bapak dan Ibu.

  2. Jujur, pengalaman hidup saya bersama Tuhan Yesus jauh sekali dari yang saudara alami. Tuhan Yesus memang dahsyat. Biarlah melalui kesaksian ini, banyak orang, termasuk saya, semakin dikuatkan dan diyakinkan akan kuasa mukjijat Tuhan masih berlaku hingga saat ini dan sampai kapanpun juga, sampai Ia datang untuk kedua kalinya. Kiranya nama Tuhan saja yg semakin ditinggikan dan dipermuliakan. Haleluya..

    Kiranya kesaksian ini membawa berkat bagi kita semua untuk hidup senantiasa bergantung dengan Nya saja. Maka terjadilah seperti yang kita imani dan rancangan Nya adalah selalu yang terbaik untuk kita.

    Salam Hangat,
    Bobby

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s