Dear Sahabats,
Malam itu hujan turun cukup deras di sepanjang jalan raya Serpong.
Aku sedang dalam perjalanan pulang dari rumah mertua di Cengkareng menuju BSD.
Dalam kesendirianku, aku merenung.
Oh indahnya hidupku sekarang bersama Tuhan.
Tapi…
setelah segala dosaku kepada Tuhan,
setelah segala kemarahanku kepada Tuhan,
Kenapa sekarang…
Aku bisa hidup bahagia?
Aku bisa hidup penuh berkatMu?
Bahkan,
Aku bisa melayaniMu ?
Layakkah aku?
Sahabats yang dikasihi Tuhan,
Tiba2…
Sebuah flashback seperti film muncul di hadapanku.
Ada suara jernih di telingaku,
“Kau ingat peristiwa itu?”
Ya, aku ingat.
Itu saat aku dalam keterpurukanku.
Aku menyerah dan aku berkata,
“Tuhan, aku sudah lakukan SEMUA yang kubisa,
tapi tetap tidak bisa merubahnya.”
Aku teringat,
kemudian aku tersungkur dan menangis keras…
“Aku pasrah Tuhan, aku sekarang berserah kepadaMu.”
Ya,
Itulah yang terjadi malam itu.
Terdengar lagi suara lembut itu,
“Sejak saat engkau menyatakan berserah padaKu,
sejak itulah rancanganKu atas hidupmu, KUSEMPURNAKAN.”
Tak terasa…
Air mata mengalir deras membasahiku.
Ya,
Dahulu, aku selalu mengandalkan kekuatanku.
Dahulu, aku tidak pernah menaruh bebanku di kakiNya.
Hingga peristiwa itu.
Aku tak sanggup lagi…
dan untuk pertama kalinya,
aku BERSERAH PENUH kepadaNya.
Aku telah diselamatkan Tuhan.
Aku telah diangkat dari lumpur kekelaman hidupku.
Aku telah dilayakkan untuk menjalani hidup yang baru.
Hidup yang penuh kebahagiaan, penuh campur tanganNya.
Rancangan hidupku yang rusak, telah disempurnakanNya.
Akhirnya Sahabats,
Satu keputusan, telah membersihkan aku dari dosaku.
Satu keputusan, telah mengubah seluruh hidupku.
Satu keputusan, telah melayakkan aku menjadi anakNya.
BERSERAH.
Ijinkan Tuhan masuk dalam hidupmu.
Ijinkan Tuhan yang mengisi agenda keseharianmu.
Ijinkan Tuhan membentukmu sesuai kehendakNya.
Ijinkan Dia masuk,
untuk MENYEMPURNAKAN rancangan hidupmu.
Bogor, 2 Juli 09
Robby Hadisubrata